Sejak awal, perusahaan ini menyadari transformasi signifikan yang terjadi di pasar makanan global, dengan konsumen yang semakin peduli terhadap asal-usul produk yang mereka beli serta kondisi di mana hewan ternak dibesarkan. Dengan pengamatan cermat terhadap tren ini, dan keinginan untuk menawarkan produk yang etis dan berkualitas tinggi, Girijaya Budiman Agro memutuskan untuk memperluas studi tentang peternakan unggas bebas sangkar untuk pemahaman yang lebih baik tentang praktik yang menghormati kehidupan dan perilaku alami burung.
Saat ini, perusahaan ini memiliki sekitar 7.800 induk ayam bebas sangkar, yang hidup di lingkungan yang dirancang untuk memastikan kenyamanan maksimal, kebebasan, dan kualitas hidup. Meskipun sertifikasi Certified Humane® saat ini mencakup 10% dari total kawanan, Girijaya Budiman Agro sudah bekerja untuk memperluas sertifikasi ini ke semua burungnya.
Perusahaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa praktik-praktiknya diakui oleh lembaga yang dihormati secara global, memberikan pelanggan jaminan bahwa telur yang dikonsumsi berasal dari peternakan yang menghormati hewan. Mencari sertifikasi Certified Humane® melakukan hal itu. Setelah meneliti etika dan kesejahteraan hewan, para pemilik Girijaya Budiman Agro memahami bahwa mereka tidak dapat menerima model produksi yang berbasis kandang, yang membatasi gerakan ayam dan membahayakan kesehatan fisik serta mental mereka.
Selama proses adaptasi untuk sertifikasi, perusahaan menghadapi tantangan signifikan, seperti meningkatkan ukuran tempat bertengger dan menyesuaikan ruang luar untuk memungkinkan burung-burung mengakses lingkungan eksternal setiap hari. Perubahan ini pada akhirnya terbukti menguntungkan, dan sebagai hasil langsung dari transformasi ini, perusahaan melihat perbaikan signifikan dalam produksi. Beberapa perkembangan positif yang patut dicatat adalah pengurangan tingkat telur pecah, yang menyoroti dampak positif dari kesejahteraan burung terhadap kualitas produk akhir.
Saat ini, telur yang diproduksi oleh Girijaya Budiman Agro terutama dijual di supermarket di ibu kota, Jakarta, memberikan pembeli yang tinggal di kota produk yang sesuai dengan praktik etis. Akibatnya, perusahaan ini memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam sektor telur bebas sangkar di Indonesia, menunjukkan bahwa mungkin untuk menggabungkan kualitas, tanggung jawab sosial, dan kesejahteraan hewan dalam bisnis yang sama.
From its inception, the company recognized the significant transformation happening in the global food market, with consumers who are increasingly concerned with the origins of the products they buy along with the conditions in which farm animals are raised.
With this careful observation of trends, and a desire to offer an ethical and high-quality product, Girijaya Budiman Agro decided to expand its studies on cage-free poultry farming for a better understanding of practices that respect the lives and natural behaviors of birds.
Currently, the company has about 7,800 cage-free laying hens, who live in an environment designed to ensure maximum comfort, freedom, and quality of life. Although the Certified Humane® certification currently encompasses 10% of the total flock, Girijaya Budiman Agro is already working towards expanding this certification to all of its birds.
This company aimed to ensure that its practices were recognized by a globally respected institution, providing customers with the assurance that the eggs consumed come from farms that respect animals. Seeking the Certified Humane® certification does just that.
After researching ethics and animal welfare, the owners of Girijaya Budiman Agro understood that they could not accept a production model based on cages, which limit the movements of the hens compromising their physical and mental health.
During the adaptation process for certification, the company faced significant challenges, such as increasing the size of perches and adjusting outdoor spaces to allow the birds daily access to the external environment.
These changes ultimately proved beneficial, and as a direct result of this transformation, the company saw significant improvements in production.
Some noteworthy, positive developments were a reduction in the rate of broken eggs, which highlights the positive impact of the birds’ welfare on the final product quality.
Today, the eggs produced by Girijaya Budiman Agro are mainly sold in supermarkets in the capital, Jakarta, providing city-dwelling shoppers a product that is aligned with ethical practices.
As a result, the company positions itself as a leader in the cage-free egg sector in Indonesia, demonstrating that it is possible to combine quality, social responsibility, and animal welfare in the same business.
– |
Telephone | |
Website |